Sebetulnya, Rezky/Nahla punya peluang cukup besar untuk mengamankan kemenangan di game pertama. Namun, pasangan asal Sekolah Khusus Olahraga Ragunan/PB Jaya Raya Jakarta ini harus tersusul hingga akhirnya menyerahkan game pertama kepada Ferdian/Anggia. Beruntung di game kedua dan ketiga Rezky/Nahla bisa menjaga peluang untuk mendapatkan kemenangan.
“Di game pertama saat unggul, kita mainnya jadi terlalu hati-hati. Tegang juga karena tersusul dan poinnya mepet, jadi hilang fokus. Sebetulnya kalau secara pola main sudah berjalan dengan baik. Tapi memang kita punya kebiasaan buruk, kalau sudah unggul suka tiba-tiba tegang,” jelas Nahla Aufa Dhia Ulhaq kepada Djarumbadminton.com.
Nahla juga berharap bisa memperbaiki hasil yang didapatnya pada kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Barat Open 2019, Juni lalu. Saat itu, Rezky/Nahla hanya mencapai babak 16 besar setelah kalah 14-21 dan 19-21 atas wakil PB Berkat Abadi Banjarmasin, Agripina Primarahmanto Putera/Meirisa Cindy Sahputri.
“Target di kejuaraan ini nggak muluk-muluk. Aku pribadi ingin membuktikan kalo aku bisa bersaing di level dewasa. Jadi mau berusaha main maksimal saja di setiap pertandingannya. Apalagi kalau main di dewasa, bisa membantu banget untuk nambah percaya diri, mengasah mental bertanding. Soalnya lawan senior itu pasti pengalamannya banyak,” ungkapnya.
Selanjutnya, lolos ke babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jakarta Open 2019, Rezky/Nahla akan berhadapan dengan Reinard Dhanriano/Rayhan Vania Salsabila dari PB Mutiara Cardinal Bandung. “Untuk besok, kita harus mengurangi banyak mati sendiri dan harus lebih tenang lagi mainnya, suapaya nggak tegang,” tandasnya.