“Pertandingan tadi lumayan cukup menegangkan, karena memang kita baru turun lagi di Djarum Sirnas, jadi masih harus banyak penyesuaian. Di game pertama kita bermain extra keras. Terus di game kedua startnya agak lambat. Tapi di game ketiga kita berusaha mencuri start lagi, dan harus mengurangi bola error. Tapi secara keseluruhan, saya sendiri merasa puas dengan penampilan hari ini,” ujar Andrei Adistia.
Lolos ke babak kedua, Andrei/Maria akan berhadapan dengan pasangan asal PB Pertamina Fastron/Berkat Abadi Banjarmasin, Rizko Asuro/Keshya Nurvita Hanadia. Kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Timur Open 2018 ini menjadi penampilan ketiga bagi mereka setelah memutuskan untuk kembali ke karpet hijau sebagai pasangan ganda campuran.
Sebelumnya, Andrei/Maria mengawali debut mereka di ajang Singapore International Series 2018 dan Indonesia International Challenge 2018, beberapa waktu lalu. Namun cukup disayangkan, mereka harus tersingkir di babak pertama. Bisa lolos ke babak dua di turnamen ketiga yang diikutinya, Andrei mengaku cukup puas. “Cukup senang juga bisa pecah telur tembus ke babak dua. Ya pelan-pelan saja, semoga hasilnya bisa lebih bagus lagi di sini, karena memang dibandingkan sebelumnya, persiapan kita kali ini lebih matang,” katanya.
Di sisi lain, kembalinya Andrei/Maria ke arena pertandingan bukan tanpa alasan. Setelah kurang lebih dua tahun keduanya memutuskan berkarir sebagai pelatih di Kanada, pasangan yang menikah pada 27 Oktober 2017 ini mengaku ingin kembali bersaing ke pentas Internasional.
”Sebenarnya kita ingin bersaing ke Internasional lagi, tetapi karena ini baru awal lagi bagi kami, jadi sekarang fokusnya mau memperbanyak jam terbang, dan berusaha tampil bagus di setiap pertandingan yang kita ikuti,” jelas Maria.
Sementara itu, Andrei Adistia sendiri sudah lebih dulu malang melintang bermain di nomor ganda campuran maupun ganda putra. Sedangkan Maria Febe, sebelumnya merupakan mantan pemain nasional tunggal putri.