Pada duel yang berlangsung selama 24 menit itu, Brigita/Meirisa mengaku tidak menerapkan strategi khusus untuk mendapatkan kemenangannya. “Nggak ada strategi khusus, yang penting fokus saja. Di pertandingan tadi kita lebih memaksimalkan feeling pukulan pertamanya saja. Tapi memang di awal-awal kita coba untuk langsung main menyerang,” kata Brigita Marcelia Rumambi kepada Djarumbadminton.com.
Di seri penutup rangkaian Djarum Sirkuit Nasional 2019 ini, Brigita/Meirisa berharap bisa menghentikan dominasi pasangan Nadiya Melati/Tiara Rosalia Nuraidah yang tercatat sudah mengoleksi tujuh gelar juara di sepanjang 2019.
Gelar runner up di ajang Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Nusa Tenggara Barat Open 2019, September lalu, menjadi pencapaian terbaik yang berhasil diraih Brigita/Meirisa sepanjang rangkaian Djarum Sirkuit Nasional tahun ini. Saat itu, mereka batal menaiki podium juara setelah dihadang Nadiya/Tiara.
“Di seri penutup ini, kita maunya juara. Kita juga termotivasi untuk mengalahkan Nadiya/Tiara. Pokoknya kita mau berusaha main maksimal dan menghalangi Nadiya/Tiara juara lagi,” ungkapnya.
Lolos ke babak semifinal Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Timur Open 2019, Brigita/Meirisa masih harus menunggu calon lawannya yang baru akan bertanding malam nanti, yakni pemenang antara ganda dewasa putri PB AIC Badminton Academy/PB Pertamina Fastron, Dea Putri Wales/Dinar Dyah Ayustine atau unggulan kedua, Dinda Haura Salsabila Suhana/Nur Sakinah Aulia dari PB SGS PLN Bandung.
“Siapapun lawannya besok, pastinya kita harus lebih siap lagi dari hari ini. Kita harus mengurangi banyak mati sendiri. Dan yang terpenting harus kuat dan tahan,” tutur Meirisa Cindy Sahputri.