Meski mampu memenangkan duel lewat dua game langsung, dengan durasi 23 menit, namun pasangan unggulan pertama ini mengaku cukup terkejut melihat penampilan yang diperlihatkan Rafi/Trisma di game kedua. Padahal Juan/Windi sudah memegang kendali penuh di game pertama tanpa adanya kendala serius.
“Di game pertama kita nggak ada masalah sama sekali. Semuanya berjalan dengan baik. Tapi kita cukup terkejut dengan permainan cepat yang diperlihatkan lawan. Mereka juga lebih berani bermain di depan net. Mungkin karena kita terlalu yakin dari kemenangan di game pertama, jadi cukup membuat kami keteteran di game kedua,” ungkap Windi Siti Mulyani kepada Djarumbadminton.com.
Menurunnya performa pada game kedua diakui Windi akibat lengahnya fokus mereka. Selain terkejut dengan permainan cepat yang diperlihatkan lawan, Windi juga mengaku cukup terganggu dengan servisnya. “Nggak tau kenapa servis kita di game kedua sering di-fault. Dari situ kita jadi kepikiran terus. Kita merasa beruntung juga bisa menang, padahal kita sudah sempat keteteran,” jelasnya.
Sementara itu, pada seri pamungkas Djarum Sirkuit Nasional 2018 ini, Juan/Windi punya ambisi besar untuk menyabet gelar juara untuk kedua kalinya. “Kepengennya sih harus juara disini. Tahun ini kita baru satu kali juara, di Sirnas Tasikmalaya. Apalagi ini tahun terakhir kita main di taruna. Semoga keberhasilan kita di seri Jawa Barat kemarin bisa terulang lagi,” pungkasnya.
Di babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Timur Open 2018, Juan/Windi akan berhadapan dengan pasangan ganda taruna campuran asal PB Jaya Raya Jakarta, Andre Timotius Tololiu/Dinda Dwi Cahyaning.