Juan/Windi mengaku terkejut dengan penampilan Lucky/Helena yang cenderung bermain buruk pada laga final tadi. “Kita kaget saat melihat permainan lawan yang tidak sebagus biasanya. Karena sebelumnya kita sudah siap untuk main capek. Kita tahu mereka pasangan yang kuat, makanya kita sudah mempersiapkan berbagai hal. Tapi mereka justru bermain kurang bagus hari ini,” jelas Windi Siti Mulyani kepada Djarumbadminton.com.
“Jujur saat memulai pertandingan di game pertama kita semua, termasuk lawan kelihatan sangat tegang. Dan kita juga bermain sangat hati-hati. Makanya tidak ada reli sama sekali di game pertama. Tapi di game kedua kita yang lebih siap. Alhamdulillah bisa menang,” sambungnya.
Hasil manis ini menjadi gelar juara kedua kalinya bagi pasangan ganda taruna campuran asal PB Victory Bogor ini sepanjang rangkaian Djarum Sirkuit Nasional 2018. Gelar juara kali ini terasa sangat emosional bagi Juan/Windi. Pasalnya, di seri penutup Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Timur Open 2018 ini, menjadi penampilan terakhir bagi mereka tampil di level taruna. Sebab untuk tahun depan, keduanya sudah harus bermain di level dewasa.
“Alhamdulillah. Akhirnya kita dapet juara juga, setelah dua kali menjadi finalis tapi selalu gagal, kali ini kita bisa menutup rangkaian Djarum Sirnas dengan gelar juara yang kedua buat kita sepanjang tahun ini. Rasanya cukup senang dan lega. Kita sudah mengalami penampilan yang naik turun di tahun ini dan di tutup dengan hasil yang cukup memuaskan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Juan/Windi berhasil mendapatkan gelar juara perdananya di Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Barat Open 2018, Juli lalu. Setelah itu, di Djarum Sirnas Makassar dan Bali Open 2018, Juan/Windi harus puas keluar sebagai runner up.