Jovi bahkan sempat lebih dulu tertinggal di awal-awal game pertama. Namun setelah jeda interval, akhirnya ia berhasil mengejar ketertinggalan dan merebut kemenangan di game pertama. Memasuki game kedua, Jovi juga mengaku sempat terkejut dengan permainan lawan yang tampil cukup menekan.
“Tadi belum keluar semua permainannya, karena saya masih harus adaptasi dengan kondisi lapangan, angin, shuttlecock dan cuaca di Madiun. Di game pertama saya sempat kerepotan, mungkin karena saya belum panas. Tapi untungnya lawan lengah di poin-poin akhir, jadi saya coba maksimalkan kesempatan yang ada dan akhirnya dapat,” jelas Jovi Michael kepada Djarumbadminton.com.
“Di game kedua juga awalnya saya masih sempat kaget dengan permainan lawan, tapi akhirnya saya bisa mengatasinya,” sambungnya menambahkan.
Turun di dua nomor, yakni tunggal dewasa putra dan tunggal taruna putra lantas membuat Jovi harus pandai dalam mengatur pola istirahatnya. “Mungkin yang harus lebih diperhatikan selama turnamen ini adalah fisiknya. Saya harus pintar menjaga kondisi dan makan yang teratur. Selain itu, di sini kan shuttlecock-nya kencang, jadi mainnya nggak boleh terburu-buru,” katanya.
Selanjutnya, di babak dua Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Timur Open 2019, Jovi sudah dinanti pebulutangkis tunggal dewasa putra PB Mutiara Cardinal Bandung, Muhammad Isnain yang mendapat bye di babak pertama.
“Kalau saya pribadi mau coba kasih yang terbaik saja di setiap pertandinganya. Saya juga nggak mau terlalu percaya diri, karena takutnya nanti malah jadi bumerang buat diri saya sendiri,” pungkasnya.