Azzahra sebetulnya punya peluang untuk memenangkan permainan lebih cepat ketika sudah berhasil mengamankan game pertama dan unggul jauh 17-11 di game kedua. Namun secara tidak terduga, ia harus kehilangan tujuh poin beruntun yang membuatnya tertinggal 17-18 dari Saifi hingga akhirnya kalah 18-21.
“Di game kedua tadi saya terlalu buru-buru mau menang saat sudah unggul jauh, pokonya pengen cepat-cepat selesai dan mikirnya harus menang terus. tapi tiba-tiba saya hilang fokus, semua permainan langsung nge-blank gitu. Mungkin gara-gara saya terpancing permainan dan servis lawan yang sempat berubah saat itu,” jelas Siti Sarah Azzahra kepada Djarumbadminton.com.
Mengawali game penentu, Azzahra harus lebih dulu tertinggal 1-7 sebelum akhirnya bisa kembali unggul 11-10. Setelah jeda interval, penampilannya kembali menurun dan terus tertinggal. Menariknya, saat tertinggal 16-20 dari lawan, Azzahra justeru berhasil mendulang enam poin beruntun yang kemudian memastikan kemenangan dan mengantarkannya ke babak semifinal Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Timur Open 2019.
“Waktu saya tertinggal 16-20 itu, saya sudah nggak mikir untuk menang. Yang ada di pikiran saya cuma main maksimal saja, yang penting nggak boleh mati sendiri. Nggak nyangka juga bisa menang dan lolos ke semifinal,” tuturnya.
Di babak semifinal Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Timur Open 2019, Azzahra akan berhadapan dengan tunggal taruna putri PB Fifa BC, Titifany Ilahi. Azzahra mengatakan bila dirinya tak mau memikirkan kekalahan yang dialaminya pada pertemuan di kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Nusa Tenggara Barat Open 2019, September lalu. Saat itu, Azzahra kalah dengan skor tipis 21-23 dan 19-21.
“Untuk pertandingan besok saya nggak mau mikir menang-kalah, yang penting main lepas saja dan nggak mau ada beban, takutnya seperti hari ini. Paling yang harus saya perbaiki adalah pikirannya, nggak boleh buru-buru dalam kondisi apapun,” tutupnya.