Keputusan tersebut diambil PB Jaya Raya Jakarta lantaran memilih untuk fokus melakukan persiapan jelang Kejuaraan Nasional 2019, akhir November mendatang. Sekitar 30 pebulutangkis andalan PB Jaya Raya dipastikan absen pada kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Timur Open 2019 kali ini.
“Betul, sekitar 25 sampai 30 atlet kita tidak mengikuti seri penutup Djarum Sirnas 2019 ini. Alasannya karena Ketua Harian PB Jaya Raya, Ibu Imelda Wiguna menginstruksikan kita untuk lebih fokus melakukan persiapan untuk Kejurnas nanti,” tutur Pelatih PB Jaya Raya Jakarta, Erwan Purnomo kepada Djarumbadminton.com.
Sementara itu, pebulutangkis tunggal dewasa putri PB Jaya Raya Jakarta, Asty Dwi Widyaningrum juga mengkonfirmasi ketidakikutsertaannya pada kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Timur Open 2019 ini. Asty yang menempati unggulan ketiga, dipastikan bakal kehilangan kesempatan untuk berburu podium juara di seri penutup ini.
“Saya nggak ikut Djarum Sirnas Madiun ini karena memang harus memaksimalkan persiapan untuk Kejurnas nanti. Karena saya berharap mendapatkan hasil terbaik di Kejurnas nanti,” kata Asty.
Di sektor tunggal dewasa putri, PB Jaya Raya boleh dibilang cukup mendominasi peta persaingan. Sebab selain Asty yang menghuni unggulan ketiga, masih ada Sri Fatmawati yang berada di daftar teratas unggulan dan Maharani Sekar Batari di urutan keempat. Mundurnya sejumlah pemain andalan binaan PB Jaya Raya Jakarta, tentunya menjadi kesempatan besar untuk para pebulutangkis lokal Kota Madiun untuk unjuk gigi pada kejuaraan kali ini.
Meski begitu, persaingan Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Timur Open 2019 dipastikan akan tetap berlangsung ketat dan ramai.