Bertanding di GOR Sudirman, Jumat (23/11), Juan/Windi menang 21-16, 23-25 dan 21-16 atas pasangan ganda taruna campuran asal Sekolah Khusus Olahraga Ragunan/PB Jaya Raya Jakarta, Moh Rezky Alfarez/Nahla Aufa Dhia Ulhaq.
“Di game pertama kita sudah yakin, karena sebelum main sudah di kasih tahu pelatih harus bermain seperti apa. Selain itu pelatih juga mengingatkan jika ini kesempatan terakhir kita berdua untuk bisa kembali meraih gelar juara di Djarum Sirnas. Dari situlah kita semakin termotivasi, dan menjaga konsentrasi serta menjaga komunikasi selama bertanding,” papar Windi Siti Mulyani selepas pertandingan.
Mampu memperlihatkan permainan apik di game pertama, penampilan Juan/Windi pada game kedua justru cenderung merosot. Rezky/Nahla pun sukses memanfaatkan kesempatan itu dengan cukup baik, seolah tak ingin begitu saja menyerahkan kemenangan kepada Juan/Windi.
“Padahal di game kedua kita sudah unggul lebih dulu 20-14. Tapi kita malah lengah, dan lawan justru semakin yakin untuk mengejar ketertinggalan. Di game ketiga kami berusaha untuk rapatkan lagi pertahanan, banyak menyerang, dan alhamdulillah bisa mimpin angka terus dari lawan hingga akhirnya bisa menang dan lolos ke final,” jelasnya.
Di babak final Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Timur Open 2018m besok (24/11), Juan/Windi akan berhadapan dengan pasangan ganda taruna campuran asal PB Djarum Kudus, M. Lucky Andres Apriyanda/Helena Ayu Puspitasari. Menyandang status unggulan pertama, Juan/Windi punya peluang lebih besar untuk mendapatkan gelar keduanya sepanjang 2018 ini.
“Kita belum pernah ketemu dengan pasangan ini, jadi yang pasti kita akan berusaha untuk menjaga komunikasi di lapangan saja, karena hal tersebut adalah kunci dari keberhasilan kita hingga bisa sampai ke final kali ini. Tinggal selangkah lagi kita bisa meraih gelar untuk kedua kalinya di Djarum Sirnas. Tentunya kita akan berjuang semaksimal mungkin di pertandingan besok, dan berharap bisa keluar sebagai juara,” tutupnya