Bertanding di GOR Sudirman, Surabaya, Selasa (20/11), Fachrikar/Brigita membuka keunggulan dengan mengamankan game pertama. Namun, permainan apik yang diperlihatkan Taghjul/Aisyah sejak mengawali game kedua, memaksa pasangan asal klub PB Jaya Raya Jakarta/Berkat Abadi Banjarmasin ini harus menyerah dan melanjutkan pertarungan di game penentu.
“Dari awal game kedua, lawan start lebih cepat dan terus unggul dalam perolehan poin. Kita nggak pernah leading sama sekali di game kedua. Permainan lawan di game kedua lebih rapat. Walaupun sudah kita serang balik, mereka tetap nggak gampang mati,” ungkap Brigita Marcelia Rumambi kepada Djarumbadminton.com.
Tak ingin tersingkir di babak pertama Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Timur Open 2018, Fachrikar/Brigita langsung mengubah strategi permainan di game ketiga. “Di game ketiga kita main lebih tenang dan mengikuti alur permainan lawan. Saat ada kesempatan, langsung kita serang balik. Pokoknya di game ketiga itu kita berusaha supaya nggak banyak mati sendiri dan adu kuat, soalnya shuttlecock di sini agak berat,” jelasnya.
Dengan kemenangan ini, Fachrikar/Brigita berhak melaju ke babak dua Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Timur Open 2018. Selanjutnya, mereka telah ditunggu pasangan ganda dewasa campuran asal PB Mutiara Cardinal Bandung, Reinard Dhanriano/Maretha Dea Giovani yang mendapatkan bye di babak pertama. Ini akan menjadi pertemuan kedua bagi Fachrikar/Brigita dan Reinard/Maretha. “Kita sudah pernah ketemu di Sirnas Makassar kemarin. Kita kalah rubber game, tapi pertandingannya berjalan seru dan ketat,” katanya.
Kembali berhadapan dengan Reinard/Maretha, Brigita mengaku enggan mengulang beberapa kesalahan yang terjadi pada pertandingan hari ini. “Mudah-mudahan bisa main lebih baik dari hari ini. Intinya nggak boleh banyak mati sendiri. Harus lebih siap dari awal, karena lawan kita lebih kuat. Dan kita juga harus memperbanyak komunikasi di lapangan,” tutup Brigita.