Kepercayaan diri menjadi modal utama bagi Komang untuk memenangi pertandingan sore tadi. Selain itu, pebulutangkis jebolan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 ini juga mengaku banyak mendapat masukan dari rekan-rekannya, tentang bagaimana cara menghadapi permainan Debora.
“Sebelumnya saya belum pernah bertanding melawan Debora. Tapi saya dapat masukan dari teman-teman yang sudah pernah melawan Debora. Jadi kurang lebih saya sudah tahu permainannya seperti apa, dan saya sudah lebih siap untuk mengantisipasi permainan lawan. Kalau diperhatikan, permainan lawan hari ini serba setengah-setengah, baik dari defend ataupun pukulannya,” jelas Koman Ayu Cahya Dewi.
Ini menjadi penampilan kedua bagi Komang turun di dua nomor berbeda, yakni tunggal taruna putri dan remaja putri. Ketika ditanya soal persaingan di nomor taruna, pebulutangkis kelahiran Bali 16 tahun silam ini mengakui jika peluangnya tidak terlalu besar. Kendati demikian, Komang tak patah arang dan akan berusaha tampil maksimal.
“Target pastinya juara tapi kalai bisa tembus sampai semifinal ya disyukurin saja. Ya, ini turnamen kedua saya main di dua nomor yaitu taruna dan remaja. Memang di taruna ini untuk ke semifinal peluangnya kecil sekali tapi tidak ada salahnya mencoba dan berusaha. Pastinya saya tidak mau mudah menyerah aja,” katanya.
Lolos ke babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Timur Open 2018, Komang akan berhadapan dengan unggulan kedua asal PB Mutiara Cardinal Bandung, Mia Agnia. Ini akan menjadi pertemuan perdana bagi kedua pebulutangkis. “Pastinya lawan lebih diunggulkan dan lebih bagus. Tapi saya lebih percaya diri aja. Soal teknik bermain atau pukulan, itu lihat saja nanti di lapangan. Yang jelas saya optimis dulu saja.” tutupnya.