Mampu melewati game pertama dengan cukup baik, Ni Made justru mendapatkan perlawanan sengit di game kedua. Ni Made bahkan harus memastikan kemenangannya lewat drama adu setting setelah Dyah memperlihatkan semangat juang yang luar biasa pada game kedua.
“Di game pertama bisa saya atasi, tapi di game kedua, apalagi di poin-poin akhir, saya mainnya terlalu buru-buru, pengen cepat menang, jadi malah banyak mati sendiri. Karena ini baru pertama kali main hari ini, jadi saya juga masih harus membagi fokus dengan penguasaan lapangan,” jelas Ni Made Pranita Sulistya Devi kepada Djarumbadminton.com.
“Sebetulnya permainan dan pukulan-pukulan lawan nggak terlalu berbahaya, tapi dia ulet banget, nggak gampang nyerah. Makanya tadi kalau saya nggak sabar, mungkin bakal kalah juga di game kedua,” sambungnya menambahkan.
Ni Made yang sepanjang tahun ini belum mendapatkan gelar juara, berharap besar bisa mendapatkan hasil terbaik di kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Timur Open 2019. Sebab, prestasi terbaik Ni Made di sepanjang rangkaian Djarum Sirkuit Nasional 2019 ini hanya mencapai babak perempat final di seri Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Kalimantan Selatan Open 2019.
Selanjutnya, di babak delapan besar, Ni Made akan berhadapan dengan pebulutangkis tunggal dewasa putri asal PB Mutiara Cardinal Bandung, Gina Revina Aristy yang sudah lebih dulu lolos setelah mendapatkan bye di babak kedua.
“Untuk pertandingan besok, saya harus lebih safe, lebih sabar dan lebih berani nahan lagi mainnya. Pokoknya besok sudah harus lebih maksimal lagi,” pungkasnya.