Sebelum memenangkan pertandingan dan keluar sebagai juara ganda remaja putri, Khusnul/Putri mengaku sempat pasrah pada keadaan. Namun, Dewi Fortuna sepertinya masih berpihak kepada Khusnul/Putri pada pertandingan yang berlangsung selama 86 menit itu.
“Nggak nyangka banget bisa juara. Jujur tadi kita sudah pasrah. Kita pernah kalah sama mereka sebelumnya. Dan mereka juga mengalahkan teman kita di semifinal kemarin. Nggak nyangka dan senang banget pastinya bisa juara di Sirnas terakhir tahun ini,” kata Khusnul Khatimah selepas pertandingan.
Pertandingan pada game pertama, diakui Khusnul sudah cukup berjalan dengan baik. Strategi no lob yang diperlihatkan pasangan Lanny/Tryola di game pertama, mampu diantisipasi dengan baik oleh Khusnul/Putri. Sayang, penampilan mereka di game kedua cenderung menurun yang kemudian berhasil dimanfaatkan dengan sangat baik pasangan ganda remaja putri PB Jaya Raya Jakarta itu.
“Mereka mencoba bermain no lob di game pertama. Tapi kita bisa mengantisipasi permainan itu. Di game kedua, lawan bermain satu-satu, kita kurang siap dan belum berhasil mengantisipasi permainan mereka. Tapi di game ketiga, kita coba untuk kembali ke permainan seperti di game pertama. Walaupun sempat pasrah, tapi kita coba terus dan akhirnya berhasil menang,” jelasnya.
Ini menjadi gelar juara kedua kalinya bagi Khusnul/Putri sepanjang rangkaian Djarum Sirkuit Nasional 2018. Sebelumnya, Khusnul/Putri berhasil menjadi yang terbaik di kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Sulawesi Selatan Open 2018, di Makassar. Berhasil mengemas dua gelar juara, Khusnul berharap penampilannya di tahun depan bisa lebih baik lagi.
“Pastinya kita mau lebih meningkatkan porsi latihannya, nggak boleh kendor, harus lebih semangat lagi. Kita juga berharap bisa saling menjaga komunikasi di lapangan, supaya kedepannya bisa lebih baik lagi,” tutupnya.