Mantan penghuni Pelatnas PBSI Cipayung ini, sukses menjadi juara untuk pertama kalinya setelah di laga final siang tadi, berhasil memenangkan laga perang saudara, kontra Wulan Cahya Utami Suko Putri. Setelah bertarung selama tiga game dan menghabiskan waktu 62 menit, akhirnya Gabriela memastikan kemenangannya setalah unggul tipis 21-12, 9-21, dan 22-20.
“Game pertama bisa menang dan game kedua kalah karena kami sama-sama sudah mengetahui tipe permainan masing-masing, karena latihan selalu sama-sama. Terus di game ketiga sama-sama main kuat-kuatan sama yang penting masuk saja, dan saya menang beruntung saja saat mendapatkan dua angka terlebih dahulu di game ketiga,” ungkap Gabriela usai laga.
Gabriela pun mengaku banyak evaluasi yang perlu diperbaiki lagi untuk turnamen yang bakal ia hadapi berikutnya. Yang paling utama, diakui Gabriela jika dari segi fisik yang benar-benar harus diperbaiki lagi.
“Masih banyak evaluasi yang perlu diperbaiki lagi dari hasil turnamen ini. Terutama dari segi fisik, saya masih kurang dan jadi PR untuk kedepannya,” jelas Gabriela.
Selanjutnya, Gabriela akan kembali turun di seri ketiga Djarum Sirnas tahun ini, yang akan berlangsung di Bali, bulan Juli mendatang.
“Berikutnya saya akan turun di Sirnas Bali. Semoga disana saya bisa mempertahankan gelar, dan tentunya akan lebih mempersiapkan lagi,” pungkasnya.
Di sisi lain, Wulan pun mengaku tetap bersyukur atas kekalahan rekan satu klubnya di final Djarum Sirnas seri kedua ini.
“Saya tetap bersyukur dengan hasil yang didapatkan kali ini, karena saya merasa sudah melakukan secara maksimal. Hanya saja tadi kalah hoki di game ketiga. Untuk kedepannya saya harus memperbaiki fokus dan fisik, agar bisa mendapatkan hasil yang lebih baik,” ujar Wulan.