Andreas sebetulnya sudah tampil apik dari awal hingga akhir pertandingan di game pertama. Ia mampu mengimbangi permainan Nathanael hingga kedudukan imbang 17-17. Namun setelah itu, penampilan Andreas tiba-tiba mengendur dan kondisi tersebut mampu dimanfaatkan Nathanael dengan cukup cerdik untuk mengamankan kemenangan di game pertama dengan skor 21-18.
Memasuki game kedua, Andreas juga mampu mengungguli lawannya saat unggul 11-7. Namun setelah jeda interval, Andreas kembali mengulang kesalahan yang sama seperti pada game pertama. Ia pun terus bermain dibawah tekanan dan kendali Nathanael hingga akhirnya tumbang 13-21.
Harus tersingkir di babak dua Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Sulawesi Utara Open 2019, Andreas mengaku sangat kecewa dengan penampilannya hari ini. “Banyak error dan mati sendiri, mungkin karena saya gugup di pertandingan tadi. Jadi tadi itu mainnya benar-benar nggak fokus. Sayang sekali harus kalah,” katanya.
“Pastinya kecewa karena saya tidak bisa memberikan permainan terbaik saya pada pertandingan hari ini. Tapi yang setidaknya saya dapat pengalaman yang sangat berharga dari turnamen ini. Ini menjadi tolak ukur buat saya sendiri supaya kedepannya lebih semangat lagi latihan dan lebih semangat lagi mainnya,” sambung Andreas menambahkan.
Lebih lanjut Andreas mengatakan bila suatu saat nanti dirinya ingin merebut gelar juara di ajang Djarum Sirkuit Nasional. “Harapannya, semoga saya bisa bermain lebih baik lagi dan bisa merebut gelar juara di kejuaraan-kejuaraan Djarum Sirnas berikutnya, supaya bisa membanggakan orang tua,” pungkasnya.