Sebelum memastikan kemenangannya, Ihsan/Dea sempat lebih dulu tertinggal cukup jauh di game pertama. Namun perlahan tapi pasti, pasangan anyar ini mampu mengejar ketertinggalan dan berbalik unggul hingga akhirnya berhasil mengunci kemenangan di game pertama. Memasuki game kedua, penampilan Ihsan/Dea semakin tak terbendung. Bahkan, mereka tidak membiarkan Swiking/Nathalie untuk mengembangkan permainannya.
“Di game pertama memang strategi kita belum berjalan dengan baik dan masih merasa tegang juga, jadi belum bisa lepas mainnya. Tapi di game kedua kita sudah jauh lebih enak mainnya. Strategi yang coba kita terapkan sudah bisa berjalan dengan baik. Apalagi kita sudah pernah liat permainan lawan sebelumnya seperti apa, jadi tambah percaya diri saja,” kata Ihsan Adam Wirawan kepada Djarumbadminton.com.
Seri ketujuh rangkaian Djarum Sirkuit Nasional 2019 ini menjadi penampilan perdana alias debut bagi Ihsan/Dea. Mereka bahkan tidak menyangka bisa lolos hingga ke babak semifinal.
“Di pertandingan tadi kita lebih nothing to lose saja sih, karena memang nggak ada beban juga. Yang penting main maksimal. Karena kita baru pertama kali berpasangan jadi memang masih banyak yang harus disesuaikan. Tapi yang paling penting sih komunikasi di lapangan. Sejauh ini sudah lumayan baik komunikasinya,” jelasnya.
Di babak semifinal nanti, Ihsan/Dea akan berhadapan dengan ganda dewasa campuran asal PB AIC Badminton Academy/PB Pertamina Fastron, Ardiansyah Putra/Nadiya Melati. Ketika ditanya soal peluang, Ihsan/Dea mengaku hanya ingin fokus di setiap pertandingannya.
“Kalau untuk peluang sih kita nggak mau mikir terlalu jauh dulu. Pastinya senang sudah bisa lolos ke semifinal. Karena kita mau fokus step by step dulu saja. Kalau memang rezeki pasti nggak akan kemana-mana,” ungkap Dea Putri Wales.