Melsya disulitkan Agatha sampai set ketiga, bahkan Melsya kehilangan set pertama dengan skor 16-21. Di set kedua Melsya mulai bisa mengikuti irama permainan Agatha yang mempunyai ciri khas alot disetiap permainannya. Namun Melsya bisa mengatasinya dan bisa merebut set kedua dengan skor 12-17.
“Set pertama aku belum bisa berani dan masih coba-coba pukulannya, jadi kecolongan, di set kedua mulai berani buat nyolong-nyolong bola, terus aku ga langsung matiin bola soalnya lawannya juga alot, jadi aku jauh-jauhin dulu bolanya. pas lawan mulai ngurangin kecepatannya, disitu aku nyolongnya biar dapet poin,” ujar Melsya.
Melsya mengakui memang tidak mudah menaklukkan Agatha yang bermain ulet dan rapi, tapi ia terus berusaha dan mempunyai motivasi untuk bisa meraih kemenangan.
“Agatha mainnya ulet sama alot banget, jadi kita harus sabar kalau main sama dia. Ga bisa kalau pas bola pertama kita langsung matiin,” ucap Melsya.
Dengan status sebagai unggulan pertama menjadi sebuah tantangan tersendiri dan harus bisa meraih gelar juara, namun Melsya tetap menikmati prosesnya sampai bisa mencapai partai puncak dan bisa meraih podium juara.
“Mudah-mudah bisa juara disini, target pelatih juga pengen aku juara disini. Tapi step by step aja,” pungkasnya.