Seperti diketahui, nomor remaja adalah untuk pemain yang berusia 15-17 tahun. Sedangkan Satria masih berusia 11 tahun. Kendati demikian, satria mampu memberikan perlawan kepada Adam walaupun Satria harus mengakui keunggulan lawannya.
“Dia masih berusia 11 tahun dan baru masuk kelas 1 smp, tapi saya coba dia untuk bermain di remaja. Soalnya untuk nomor anak-anak memang tidak dipertandingkan di sirnas ini,” ujar Abdul Halim sebagai pelatih Satria.
Dari kejauhan sudah terlihat perbedaan dari keduanya, satria yang hanya memiliki postur tubuh 135 cm, harus berhadapan dengan Adam yang memiliki postur 157 cm. Untuk sekelas Satria, hal tersebut sudah merupakan prestasi yang baik karena ia masih memiliki peluang lebih banyak ketimbang dengan pemain remaja yang nanti beranjak ke Taruna, sedangkan Satria masih di kelas anak-anak dan baru akan beranjak ke kelas pemula.
“Selain ga ada kelasnya, ini kita coba biar dia bisa merasakan main di kelas yang lebih atas darinya, sekalian sparingan juga. Soalnya jarang-jarang bisa main dengan pemain dari Jakarta,” pungkasnya.