Jalannya pertandingan berlangsung sengit di game pertama. Adrianus kerap kali memberikan serangan terhadap Fauzi yang menjadi unggulan ketiga. Kejar-mengejar poin terus terjadi dan menyebabkan deuce beberapa kali. Hingga akhirnya, Adrianus menutup game pertama dengan kemenangan. Namun, Fauzi berbalik unggul di game kedua dan meninggalkan Adrianus dalam perolehan poin.
"Di awal saya berhasil menerapkan gaya permainan saya sendiri dengan bermain cepat. Namun di akhir-akhir saya justru terbawa permainan Fauzi," ujar Adrianus yang berasal dari klub SGS PLN ini.
Di game ketiga yang menjadi babak penentuan, perolehan skor sempat sama di angka 19. Tapi bola dari Adrianus yang seringkali out membawa Fauzi keluar sebagai pemenang.
"Saya kecewa karena akhirnya kalah. Tadi saya sering melakukan kesalahan sendiri," ucap Adrianus sembari tersenyum simpul.