Pada partai penentuan, Yarits menang dua gim langsung 21-10, 26-24 atas Fardhan yang berasal dari klub Jaya Raya. "Di gim kedua saya sempat tegang. Takut rubber (game) atau bahkan kalah," ujarnya, terkekeh.
"Tapi, Alhamdulillah bisa 'ambil' gim kedua dan menang," Yarits, menambahkan.
Lebih lanjut pemuda kelahiran Grobogan ini mengaku dapat mengontrol permainan dengan baik pada gim pertama. Ia bahkan merasa lebih percaya diri dalam meraih poin demi poin. "Boleh dibilang, gim pertama itu saya mainnya sabar banget. Saya bisa mengontrol lawan dan lebih pede," katanya.
Namun, keberhasilan Yarits tersebut bertolak belakang dengan jalannya laga di gim kedua. Selain merasa tegang, terutama di poin-poin kritis hingga beberapa kali melakukan kesalahan servis, sejumlah pukulan keras dari Fardhan cukup merepotkannya. "Lawan unggul di tenaga," tutur atlet yang bergabung dengan PB Djarum pada 2019 tersebut.
Setelah menyandang status sebagai semifinalis pada Sirnas B Sumatera Utara 2022, Yarits akhirnya keluar sebagai juara Sirnas. "Dengan juara pertama kali di Sirnas, pasti dong saya senang banget! Ini suatu hal yang mudah-mudahan bisa membanggakan orangtua saya," pungkasnya.