Hal ini pun seiring dengan pernyataan presiden BWF, Poul Erik Hoyer yang hadir langsung di konferensi pers Djarum Superliga yang digelar Rabu (7/1) siang di Hotel Kempinski, Jakarta.
"Saya menilai superliga ini sangat bagus, saya tidak sabar melihat penyelenggaraannya di Bali nanti. Apalagi superliga diikuti 10 klub di sektor putri dan 10 klub di sektor putra, ini sangat luar biasa. BWF juga akan belajar dari penyelenggaraan superliga ini. Saya berharap seluruh peserta akan dapat menikmati bertanding di Djarum Superliga Badminton," tutur Poul.
Kali ini, Djarum Superliga akan digelar selama delapan hari penuh di GOR Lila Bhuana, Denpasar. Sejumlah atlet papan atas dunia pun sudah memastikan kehadirannya di turnamen yang menawarkan hadiah total US$ 200 ribu ini. Bahkan tim PB Jaya Raya sudah memastikan akan diperkuat oleh pemain asing di sektor tunggal, dimana mereka sudah menandatangani kontrak bersama dua pemain tunggal putri Thailand, Ratchanok Inthanon dan Busanan Ongbumrungpan.
Sementara itu, sederet nama seperti Lee Yong Dae dari Korea, Chou Tien Chen dari Taipei sudah dipastikan hadir. Selain itu, kemungkinan penambahan pemain asing masih terbuka, dimana panitia Djarum Superliga memberi tenggat batas akhir hingga tanggal 15 Januari untuk melakukan negosiasi bersama para atlet.
“Tanggal terakhir penyerahan nama pemain asing adalah tanggal 15 Januari, jadi masih ada kemungkinan penambahan pemain asing,” ujar direktur Superliga, Achmad Budiarto.
Persaingan pun tentu akan menjadi semakin ketat ditengah hawa tropis pulau dewata. Setelah pertama kali digelar di Jakarta di tahun 2007 lalu, tiga tahun terakhir Djarum Superliga digelar di Surabaya, dan baru kali ini akan digelar di Bali.
sumber : www.pdbjarum.org