Lewat pertarungan yang berlangsung selama 90 menit itu, Anthony langsung inisiatif mempercepat tempo permainan. “Dari awal game pertama saya sudah megang temponya. Sayang langsung inisiatif untuk main cepat. Karena saya tahun Ihsan adalah tipikal pemain yang menunggu lawannya berbuat salah baru melepaskan serangan. Karena itulah saya coba main cepat untuk menghidari gaya permainan dari Ihsan,” jelas Anthony Sinisuka Ginting kepada Djarumbadminton.com.
Anthony tampil luar biasa saat perolehan poin tertinggal 14-20 di game kedua. Perlahan, tunggal putra Indonesia peringkat tujuh dunia ini berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Namun, Ihsan yang juga tampil tenang, mampu memenangkan game kedua sekaligus memaksa pertarungan ini berlanjut hingga ke game penentu.
“Di game kedua itu sebetulnya saya merasa nggak mau kalah aja, jadi pelan-pelan bisa menyamakan kedudukan. Nggak menyesal juga sih kalah di game kedua. Karena saya merasa sudah tidak mungkin untuk mengejar dan sudah memberikan yang terbaik. Saya dan Ihsan sama-sama nggak gampang untuk saling menyerang di pertandingan ini. Puji Tuhan saya bisa menang,” tutup Anthony.
Sementara itu, Ihsan Maulana Mustofa mengaku sudah tampil all out meski hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan. “Alhamdulillah, saya bisa main sampai babak final ini. Di pertandingan tadi saya sudah main all out. Semuanya sudah saya keluarkan di pertandingan tadi. Ginting itukan tipikal pemain menyerang. Dari pertama main, saya sudah coba untuk main lebih sabar dan lebih banyak main di depan,” kata Ihsan.