Meski harus lebih dulu kehilangan game pertama, namun Dinar tak lantas menyerah begitu saja. Mengawali game kedua, Dinar punya ambisi besar untuk bisa berkontribusi dan menyumbangkan poin kemenangan untuk PB Djarum Kudus.
“Begitu kalah di game pertama, saya langsung punya semangat yang besar untuk memenangkan pertandingan. Soalnya saya merasa punya tanggungjawab untuk menyumbangkan poin dan tidak mau mengecewakan tim serta teman-teman,” ungkap Dinar Dyah Ayustine selepas pertandingan kepada Djarumbadminton.com.
Dalam pertarungan yang berdurasi selama 60 menit itu, Dinar mengaku banyak permainan lawan yang cukup membuatnya kerepotan. “Lawan punya pengembalian bola belakangnya yang bagus. Jadi suka tiba-tiba menyerang dan lumayan buat repot. Makanya agak bahaya kalau lawan dikasih bola belakang,” katanya.
Meski menang, Dinar tak lantas puas dengan hasil yang didapatnya hari ini. Pebulutangkis tunggal putri kedua PB Djarum Kudus ini mengaku akan mengevaluasi permainan bola depannya yang cenderung masih belum stabil. “Saya masih harus memperbaiki permainan bola depannya. Nggak boleh banyak mati sendiri. Mudah-mudahan kalau dimainkan lagi, saya bisa memperbaiki penampilan dan bermain lebih maksimal lagi,” tutupnya.
Saat berita ini diturunkan, PB Djarum berpeluang memastikan kemenangan di partai keempat penyisihan Grup Y Djarum Superliga Badminton 2019 yang mempertandingkan Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto melawan Kie Nakanishi/Rin Iwanaga. Febriana/Ribka berhasil mengamankan kemenangan di game pertama dengan skor 21-18.