Pasalnya, baik Saishunkan Nihon Unisys Jepang maupun PB Djarum Kudus sama-sama punya kans untuk lolos ke babak semifinal Djarum Superliga Badminton 2019 dengan status runner up Grup Y. Bila melihat dari data statistik, PB Djarum Kudus harus memastikan kemenangan atas juara bertahan, PB Mutiara Cardinal Bandung, setidaknya dengan skor 3-2.
Untuk itu, Saishunkan Nihon Unisys Jepang masih harus bersabar menunggu hasil pertandingan terakhir di fase Grup Y. “Kita masih berpikir positif untuk bisa lolos ke semifinal, karena ini adalah kesempatan yang sangat langka, baik untuk kita ataupun PB Djarum. Jadi saya juga berharap PB Djarum bisa tampil maksimal apapun hasilnya. Dan kita akan bersabar menunggu hasil itu,” kata Manajer Saishunkan Nihon Unisys Jepang, Yuichi Ikeda kepada Djarumbadminton.com.
Andai lolos ke semifinal Djarum Superliga Badminton 2019, kemungkinan besar Saishunkan Nihon Unisys Jepang akan bertemu dengan PB Jaya Raya Jakarta. Bila itu terjadi, Ikeda mengaku optimis bisa mencuri poin dari sektor tunggal.
“Kalau lolos ke semifinal dan berhadapan dengan Jaya Raya, strategi kita hanya di komposisi pemain saja, khususnya di sektor tunggal, kita optimis bisa mendapat poin dari situ. Kalau di sektor ganda, kita akui akan sangat berat, karena Jaya Raya punya materi pemain ganda yang sangat kuat,” pungkasnya.
Sementara itu, dari lima partai yang di pertandingkan, Saishunkan Nihon Unisys Jepang harus kehilangan poin di sektor ganda. Chisato Hoshi/Reika Kakiiwa yang turun di partai kedua kalah dua game langsung, 18-21 dan 11-21 dari tangan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong.