Sebelumnya di partai pembuka, Anthony Sinisuka Ginting pun berhasil menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Anthony menang dua game langsung, 21-12 dan 21-17 atas Brice Leverdez. “Di pertandingan hari ini, saya lebih banyak inisiatif menyerang. Shuttlecock nya kencang, jadi mukulnya harus pas. Kalau mukulnya kencang bisa out, kalau pelan malah tanggung. Hari ini lawan tidak di performa terbaiknya, jadi saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini,” jelasnya Anthony.
Walaupun menang, Anthony yang merupakan kelahiran Cimahi, 20 Oktober 1996 ini mengaku sempat tegang sebelum memasuki lapangan pertandingan. “Tadi sempat tegang waktu mau masuk lapangan, karena ini pertama kalinya main lagi di Bandung. Mungkin sudah enam tahunan, sejak di pelatnas belum pernah lagi tanding di Bandung. Saya ingat dulu waktu masih kelas remaja-taruna, saya mengejar prestasi untuk masuk pelatnas. Sudah kepikiran sih akan ramai, karena yang datang kan pemain top, dan Indonesia turun full team,” ungkapnya.
Kemudian, PB Musica Trinity juga berhasil merebut kemenangan di partai kedua melalui pasangan ganda Fajar Alfian/Lee Yong Dae. Dalam waktu 33 menit, Fajar/Lee menang 21-19 da 21-14 atas Agripinna Prima Rahmanto Putera/Ricky Karandasuwardi.
Saat berita ini di turunkan, PB Musica Trinity harus kehilangan kemenangan di partai keempat. Hardianto/Kim Sa Rang dipaksa menyerah dua game langsung 16-21 dan 15-21 atas Kenas Adi Haryanto/Rian Agung Saputro. Meski masih menyisakan Sai Praneeth kontra Wisnu Yuli Prasetyo di partai pamungkas, namun PB Musica Trinity sudah memastikan kemenangannya di partai ketiga tadi.