Hasil ini sekaligus memperpanjang keunggulan PB Jaya Raya Jakarta atas Saishunkan Nihon Unisys Jepang menjadi 2-0. Kembali berpasangan dengan Apriyani, Jauza mengaku sangat senang dan bangga bisa mempersembahkan kemenangan untuk timnya. Sebab, terakhir keduanya berpasangan terjadi pada Kejuaraan Nasional 2016 lalu di Solo, Jawa Tengah.
“Senang sekali bisa partner-an sama Apri lagi, soalnya kan sekarang dia sudah naik kelas jadi pemain top dunia. Dia bisa bawa saya di lapangan tadi, bisa lebih nenangin saya. Seneng lah pokoknya. Nggak ada perbedaan yang signifikan walaupun baru berpasangan lagi. Kalau komunikasi tetep kaya biasanya, karena dulu kita sudah pernah partner-an lama, dari umur 13 tahun,” ungkap Jauza Fadhila Sugiarto kepada Djarumbadminton.com usai pertandingan.
Sementara itu, hal senada juga diungkapkan Apriyani Rahayu. “Kalau dari permainan, pastinya ada perubahan. Soalnya dari dulu kan dia main single dan double, jadi masih ada pola main single nya. Tapi di pertandingan ini, sedikit-sedikit dia sudah bisa mengubah polanya. Dan variasi-variasi pukulan belakangnya masih ada, karena itu kan ciri khas pemain single dan itu jadi kelebihan dia sekarang,” komentar Apriyani soal penampilan Jauza.
Sukses memetik kemenangan dua game langsung, Apriyani/Jauza ingin membuktikan bahwa mereka masih bisa tampil maksimal meski sudah lama tidak berpasangan. Apriyani Rahayu yang saat ini berpasangan dengan Greysia Polii, menduduki peringkat empat dunia. “Kalau saya pribadi, pada pertandingan ini pastinya ingin menyumbang poin untuk tim dan nujukin kalau saya dan Jauza masih bisa dipasangkan lagi meskipun sudah lama tidak partner-an,” tutupnya.
Sebelum Apriyani/Jauza menang, satu sumbangan poin bagi tim beregu putri PB Jaya Raya Jakarta berhasil dipersembahkan Thi trang Vu pada partai pembuka dengan kemenangan 21-19 dan 21-14 atas Ayumi Mine.