Kevin/Praveen menang 18-21, 21-18 dan 21-13 atas pasangan muda Syahrizal Dafandi Arafixqli/Syahrozi Dafandi Arafixqli dalam durasi 41 menit. Pasangan kembar itu tampil mengejutkan di game pertama dengan mencuri kemenangan atas Kevin/Praveen. Namun, pengalaman yang dimiliki Kevin/Praveen berkata lain. Pasangan PB Djarum Kudus ini berhasil mengembalikan keadaan di game kedua dan tampil meyakinkan di game ketiga.
“Baru pertama kali main dengan atmosfir seperti ini. Terus saya rasa shuttlecock di sini cukup kencang juga. Selain itu, lawan juga bermain dengan lumayan baik. Mereka cukup berani dan cukup baik di lapangan. Walaupun mereka pasangan junior, tapi sudah cukup oke,” kata Kevin Sanjaya Sukamuljo selepas pertandingan.
Berbeda dengan Kevin, Praveen Jordan justru lebih beradaptasi dengan perannya sebagai pemain ganda putra. Sebab seperti yang sudah diketahui, Praveen merupakan pebulutangkis spesialis ganda campuran. “Saya pelan-pelan masih harus beradaptasi dari permainan ganda campuran ke ganda putra. Saya sudah lama sekali tidak bermain ganda putra,” tutur Praveen Jordan.
Kendati masih beradaptasi, namun sedikit banyak Praveen sudah memahami permainan Kevin di bagian depan. Dari pertandingan tadi, Praveen lebih banyak bermain di posisi belakang. “Kevin menang pemain ganda putra dan dia spesialis pemain depan. Jadi harusnya nggak terlalu sulit untuk beradaptasi, paling sebentar saja,” jelasnya.
“Kurang lebih hampir sama kaya main ganda campuran, paling saya akan lebih banyak main di belakang. Tapi main ganda putra itu kan ritme permainan dan pertandingannya lebih cepat. Jadi mungkin itu saja yang harus saya sesuaikan untuk pertandingan selanjutnya bila diturunkan tim pelatih,” sambungnya.
Sementara itu, di partai pamungkas yang mempertandingkan nomor tunggal putra, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik dan menyempurnakan kemenangan 4-1 untuk PB Djarum Kudus atas PB Jatim United. Ikhsan menang dua game langsung atas Aldo Oktaviano Purnomo dengan skor 21-12 dan 21-10.