Klik untuk informasi semua lapangan

(Djarum Superliga Badminton) Michelle Li Buka Keunggulan PB Djarum

Li Michelle (PB Djarum Kudus) mengembalikan shuttlecock.
Li Michelle (PB Djarum Kudus) mengembalikan shuttlecock.
Superliga ‐ Created by Bimo Tegar

Bandung | Skuat beregu putri PB Djarum Kudus berhasil membuka keunggulan sementara 1-0 atas Granular Thailand lewat kemenangan dua game langsung yang diraih Michelle Li dari Manassanan Lerthattasin dengan skor 21-19 dan 21-17, pada pertandingan partai pertama penyisihan Grup Y Djarum Superliga Badminton 2019 yang berlangsung di GOR Sabuga, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/2).

Meski menang, Michelle mengaku masih belum puas dengan penampilannya hari ini. Sebab, ia merasa belum bisa mengeluarkan permainan terbaiknya. “Saya rasa pertandingan pertama selalu menjadi pertandingan yang sulit, karena saya harus menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan dan shuttlecock. Jadi saya rasa penampilan saya hari ini belum bisa jauh lebih baik, tapi saya senang bisa memenangkan pertandingan dan menyumbang angka pertama untuk tim,” ungkap Li Michelle kepada Djarumbadminton.com usai bertanding.

Lebih lanjut Michelle mengatakan bila penampilan lawannya hari ini sudah cukup baik. Meski baru pertama kali bertemu, Michelle mengakui jika Manassanan punya serangan yang lumayan berbahaya.

“Saya belum pernah bertemu lawan ini sebelumnya. Ini pertama kalinya saya bertemu dengannya, jadi saya tidak banyak tahu soal kelebihan dan kekurangannya. Tapi saya rasa dia punya serangan yang cukup baik. Dan saya pikir, dia juga sama seperti saya, tidak bermain dalam performa terbaik, karena kita berdua sama-sama berusaha beradaptasi dengan shuttlecock yang cukup kencang,” jelasnya.

Sementara itu, pebulutangkis cantik asal Kanada ini mengaku sangat senang dengan suasana penonton yang memadati GOR Sabuga, Bandung, malam ini. “Setiap kali saya datang dan bertanding di Indonesia, saya rasa pendukungnya sangat luar biasa, sangat antusias dan meriah dan saya rasa saya sangat menyukainya. Kalau soal keseruan penonton, saya rasa tidak ada bedanya di sini dan di Istora. Saat di Indonesia semuanya terasa luar biasa. Para penonton selalu bersemangat dan luar biasa,” pungkasnya.