Meski berhasil memenangkan pertandingan dan lolos ke partai puncak, namun pasukan PB Mutiara Cardinal Bandung tetap memuji permainan dan perlawanan yang diperlihatkan anak-anak PB Berkat Abadi Banjarmasin. “Hari ini PB Berkat Abadi memberikan perlawanan yang luar biasa ya terhadap PB Mutiara Cardinal. Tiga partai harus kita lalui dengan rubber game,” ujar Manajer PB Mutiara Cardinal Bandung, Umar Djaidi kepada Djarumbadminton.com.
Lebih lanjut Umar mengatakan, hasil kemenangan 3-1 ini rupanya keluar dari perkiraan tim pelatih dan manajer PB Mutiara Cardinal Bandung. “Kita kehilangan satu partai, dan itu di luar dugaan. Cheung Ngan Yi yang merupakan pemain top 40 dunia bisa dikalahkan oleh Silvi Wulandari. Ini kejutan dan kita ucapkan selamat kepada Silvi karena bisa mengalahkan Cheung Ngan Yi,” tuturnya.
“Pada awalnya kita menduga akan menang 3-0. Namun ternyata di partai ketiga ini kita kalah, karena Silvi tampil luar biasa sekali hari ini. Tapi secara keseluruhan, Alhamdulillah kita sebagai wakil Jawa Barat dan tuan rumah, bisa kembali melaju ke final Djarum Superliga Badminton 2019,” sambungnya menjelaskan.
Berjumpa PB Jaya Raya Jakarta di babak final Djarum Superliga Badminton 2019, PB Mutiara Cardinal Bandung dipastikan tidak akan diperkuat Gregoria Mariska Tunjung. “Untuk pertandingan final besok, sangat disayangkan Gregoria tidak akan tampil memperkuat tim ini karena dia harus ke jerman besok. Tentunya ini cukup berpengaruh terhadap kekuatan tim ini,” kata Umar.
“Jaya Raya kelihatannya tadi menang mudah di partai pertama. Mereka terlihat sangat siap sekali menunggu kita di babak final. Kita sendiri sudah main habis-habisan seperti ini. Kita harapkan anak-anak bisa tampil maksimal tanpa harus terbebani. Menang kalah biasa dalam pertandingan, tapi siapa sih yang tidak mau juara? Kita tidak mau membebani anak-anak, biar mereka main lepas aja di pertandingan besok,” tandasnya.