Meski tak diperkuat Gregoria Mariska Tunjung, PB Mutiara Cardinal Bandung berhasil mencuri kemenangan di partai pembuka melalui Cheung Ngan Yi. Cheung menang dua game langsung atas Thi Trang Vu dengan skor 22-20 dan 21-13. Pun demikian dengan partai kedua. Pasangan Maretha Dea Giovani/Yulfira Barkah mampu meruntuhkan kombinasi Jauza Fadhila Sugiarto/Virni Putri dengan kemenangan straight game 21-18 dan 21-8.
“Alhamdulillah kita bisa menyumbang poin di pertandingan kali ini. Setelah tim kita unggu 2-0, yang pasti kita tampil lebih percaya diri. Mainnya pun lebih enjoy. Tapi kita tetap berusaha bertanding semaksimal mungkin, karena kita nggak mau mengecewakan tim dan suporter PB Mutiara Cardinal yang sudah hadir dan memberikan dukungan,” ujar Yulfira Barkah usai pertandingan kepada Djarumbadminton.com.
Absennya pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di kubu PB Jaya Raya Jakarta, rupanya cukup berpengaruh dan menjadi keuntungan bagi PB Mutiara Cardinal Bandung melakoni partai final Djarum Superliga Badminton 2019 ini.
“Pastinya ada perbedaan saat tidak diperkuat Kak Ge dan Apri, karena skill permainan kita masih berada di bawah mereka. Dengan tidak adanya mereka, pastinya sangat menguntungkan buat tim kita. Dan beruntung kita bisa tampil maksimal memanfaatkan kondisi ini,” tandasnya.
Saat berita ini diturunkan, partai ketiga babak final beregu putri Djarum Superliga Badminton 2019 tengah mempertandingkan Hanna Ramadini melawan Sri Fatmawati. Untuk sementara PB Mutiara Cardinal Bandung unggul 2-0 atas PB Jaya Raya Jakarta.