Persaingan meraih gelar juara Djarum Superliga Badminton 2019 di beregu putri akan datang dari unggulan pertama yaitu tim Jaya Raya. Dua tahun lalu, tim yang biasa perkasa di beregu putri ini secara mengejutkan gagal lolos dari penyisihan group setelah mengalami dua kali kekalahan. Hal ini tentu tak ingin diulangi tim asal kota Jakarta ini.
Jaya Raya memiliki kekuatan di sektor ganda putri yang dapat dibongkar pasang menjadi berbagai kombinasi. Di sektor tunggal putri Jaya Raya akan diperkuat atlet cantik asal Vietnam Vu Thi Trang yang akan turun sebagai tunggal pertama.
Peta persaingan beregu putri pun akan datang dari tim putri Djarum Kudus. Meski mengandalkan para pemain - pemain muda seperti tim putra, namun dengan pengalaman mengikuti turnamen diluar negeri baik di level International Series bahkan hingga World Tour, tim asal kota Kudus ini yakin dapat berbicara banyak di Djarum Superliga Badminton 2019 kali ini.
Pemain tunggal putri asal Kanada, Michelle Li akan menjadi ujung tombak tim tunggal putri bersama dengan Dinar Dyah Ayustine, Aisha Galuh Maheswari dan Alifia Intan Nurrokhim. Sementara di sektor ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti, Agatha Imanuella, Tania Oktavianti Kusumah, Vania Arianti Sukoco, Ribka Sugiarto, Febriana Dwipuji Kusuma serta Mychelle Chrystine Bandaso siap tampil all out guna merengkuh gelar juara.
Selain tiga tim diatas, Djarum Superliga Badminton 2019 tahun ini diramaikan juga oleh tim yang berasal dari negeri Sakura. Samurai Japan Reptiles dan Saishunkan Nihon-Unisys bakal menjadi ancaman yang harus diwaspadai. Pemain putri Jepang yang terkenal akan keuletannya akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pebulutangkis Indonesia. Selain dari Jepang, turut hadir tim putri asal Thailand, Granular Badminton Academy yang akan meramaikan persaingan meraih juara.
Kembali ke Indonesia, Tiket.com Champion Klaten akan ikut berpartisipasi untuk pertama kalinya dan akan diperkuat oleh Indah Cahya Sari Jamil yang merupakan juara ganda campuran di WJC 2018 bersama pasangannya Leo Rolly Carnando.
Terakhir, tantangan akan hadir dari tim asal kota Kalimantan Selatan, Berkat Abadi. Diperkuat Zhang Beiwen asal Amerika Serikat, tim yang bermaterikan beberapa pemain dari klub - klub di Indonesia bisa menjadi kuda hitam dan patut diperhitungkan.