Djarum Superliga Badminton 2014 menjadi wadah bagi para atlet muda Indonesia yang belum berkesempatan mencicipi pertandingan di luar negeri untuk berlaga melawan para pemain bulutangkis dari berbagai dunia. Selain itu, para atlet muda juga dapat menambah pengalaman berlaga dalam pertandingan beregu. Lewat Djarum Superliga Badminton 2014, mereka dapat menimba ilmu dari tim-tim asing yang memiliki materi pemain di atas mereka. Hal ini baik untuk menambah wawasan dan keterampilan mereka dalam bermain bulutangkis.
Manfaat Djarum Superliga Badminton 2014 ini dirasakan oleh beberapa pemain muda Indonesia. Salah satunya adalah Fajar Alvian yang membela klub Guna Dharma Bandung. Berpasangan dengan Rizko Asuro, Fajar berhasil memetik kemenangan atas pasangan ganda putra Koh Bros Singapore, Terry Hee Yong Kai/Loh Kean Hean. Meskipun juga mengecap kekalahan dari pasangan Unisys Japan Takuto Inoue/Yuki Kaneko saat berduet dengan Riki Erianto, ia menanggapinya dengan positif.
"Memang cukup tegang berhadapan dengan pemain asing. Tapi, ini saya jadikan pengalaman untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya. Hitung-hitung sparing dan melatih mental," ujarnya.
Selain Fajar, pemain muda Rosyita Eka Putri asal klub PB Djarum pun merasakan manfaat positif dari Djarum Superliga Badminton 2014. Mendapat kesempatan berduet dengan pemain senior seperti Vita Marissa dan Liliyana Natsir, Rosyita mengaku senang dapat memetik ilmu dari para seniornya.
"Dulu saya sering berharap bisa bertanding melawan Vita Marissa. Di sini saya malah dapat kesempatan jadi pasangannya. Rasanya kaget sekaligus senang. Dia banyak memberi masukkan dan membimbing saya di lapangan," pungkas Rosyita.
Pebulutangkis Muda Timba Ilmu di Superliga
Ajang Djarum Superliga Badminton 2014 tak hanya menjadi ajang kompetisi antar klub-klub bulutangkis dunia, tapi juga menjadi ajang menimba ilmu dan pengalaman khususnya bagi para atlet muda Indonesia.
Previous
Supporter Surabaya Luar Biasa
Next
Gelar MVP Pacu Semangat Ahsan/Hendra