“Skuad kami saat ini belum lengkap. Riky Widianto masih bertanding di India Master, dan Selvanus tidak bisa memperkuat Hi Qua Wima karena sakit. Keadaan ini sangat mempengaruhi tim kami, karena sektor ganda merupakan andalan kami,” ujar Ferry Stewart saat konferensi pers.
Berlangsung di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, Anthony Sinisuka Ginting yang turun sebagai tunggal pertama tak sanggup membendung rekan se-Pelatnas, Firman Abdul Kholik 13-21, 18-21.
Pasangan Ade Yusuf Santoso/Muh. Ulinnuha gagal memenuhi tugas setelah takluk dari Ricky Karanda Suwardi/Hardianto 15-21, 16-21. Hi Qua Wima Surabaya sempat mempunyai kesempatan setelah dipartai ketiga, Febriyan Irvanaldi berhasil menyumbang poin pertama untuk Hi Qua Wima Surabaya setelah menang atas Panji Ahmad Maulana, 23-21, 21-18.
Namun kekalahan harus diterima kembali oleh Hi Qua Wima Surabaya setelah ganda kedua yang bermain dipartai keempat Risky Hidayat Ismail/Riyo Arief A. kalah dari Althof Barriq/Reinard Dhanriano 13-21 23-25.
Walaupun kemenangan sudah pasti jadi milik Mutiara Cardinal Bandung, namun tunggal terakhir Hi Qua Wima Surabaya Panji Akbar tak ingin tampil mengalah dan ia pun mampu mengalahkan tunggal ketiga Mutiara Cardinal Bandung Eska Rifan Jaya 21-13 21-17.
“Target kami tahun ini ingin bisa menjadi runner-up grup di bawah Jaya Raya Jakarta. Peluang masih ada dan kami akan berusaha semaksimal mungkin,” tambah Ferry.