Berlangsung di GOR Lila Bhuana Denpasar, Bali, pertarungan laga final Djarum Kudus kontra Musica Champions Kudus menyuguhkan pertarungan yang sengit. Pasalnya, dari lima partai yang dipersiapkan, seluruhnya bertarung untuk memperebutkan hadiah sebesar 50.000 ribu dollar AS itu.
Didatangkannya atlet asal Korea Selatan Son Wan Ho untuk memperkuat tim yang bermarkas di Kudus itu, belum mampu untuk bisa mengukir sejarah tertinggi juara Djarum Super Superliga.
Hampir menang. Itulah kata yang masih ada dibenak para pemain, pelatih, dan official dari tim Djarum Kudus yang mungkin sampai saat ini masih terngiang-ngiang oleh mereka.
Ihsan Maulana Mustofa, yang malam tadi menjadi sorotan saat di partai terakhir tak sanggup untuk menjadi penentu kemenangan bagi Djarum Kudus saat melawan wakil Musica Champions Jonatan Christie, Ihsan menyerah dengan 21-14 11-21 dan 18-21.
Bagaimana tidak, di game penentu, Ihsan yang sudah memimpin 15-9, seakan belum siap untuk bisa mengakhiri pertandingan penentu tersebut dengan kemenangan, dan tersalip oleh Jonatan yang seakan mengunci angka bagi Ihsan hingga mampu diakhiri dengan 18-21 untuk keunggulan Jonatan dan memastikan Musica Champions menyabet gelar Djarum Superliga untuk ketiga kalinya.
Kekalahan sebelumnya bagi Djarum Kudus dialamai partai ketiga tunggal kedua. Yakni Dionysius Hayom Rumbaka yang menyerah atas Lee Hyun Il dengan perolehan angka telak 10-21 7-21.
Dan satu lagi yakni di partai kedua ganda pertama pasangan Mohammad Ahsan/Berry Angriawan yang juga hampir menang atas Lee Yong Dae/Fajar Alfian setelah menjalani laga seru 16-21 21-14 21-15.
Dua kemenangan Djarum Kudus atas Musica Champions hanya dipersembahkan oleh partai pertama tunggal Son Wan Ho yang mampu memenangi laga tiga game melawan Simon Santoso dengan 16-21 21-9 21-7.
Dan Kevin Sukamuljo/Fran Kurniawan menjadi penyumbang kemenangan kedua sekaligus terakhir bagi Djarum Kudus dipertandingan malam tadi usai menundukan Marcus Fernaldi Gideon/Wahyu Nayaka Arya P dengan dua game langsung 21-17 21-11.
“Apapun hasilnya sekarang ini saya haturkan banyak terima kasih pada atlet yang sudah berjuang hingga titik penghabisan. Walaupun sudah dekat dengan kemenangan, tapi mau apa lagi hasilnya seperti ini dan belum waktunya Djarum Kudus juara Djarum Superliga. Mungkin di Djarum Superliga 2017 nanti, semoga kami bisa membuktikannya,” Ungkap Fung Permadi selaku manajer tim Djarum Kudus.