Menghadapi wakil Mongolia, pasangan Kherlen Darkhanbaatar/Temuulen Gombododorj, pasangan Indonesia itu terlihat tidak begitu mengalami kesulitan yang berarti, angka demi angka berhasil meraka raih dengan cukup mudah, hingga akhirnya mampu mengakhiri pertandiangan tadi dengan kemenangan 21-3 dan 21-10 dalam waktu 13 menit.

“Alhamdulillah permainan yang kami keluarkan di pertandingan tadi sudah sesuai dengan harapan. Hanya saja ada beberapa kendala non teknis seperti masalah angina dan pencahayaan lampu, yang belum terbiasa,” kata Rinov usai laga.

“Kunci kemenangan tadi, kami harus yakin duluan menghadap lawan. Meskipun tim kami lebih diunggulkan, namun tetap harus waspada,” kata Angelica. Ketika ditanya soal siap atau tidaknya kembali diturunkan di laga berikutnya, mereka mengaku akan siap. “Pastinya kalau diturunkan lagi di partai selanjutnya, kami siap sekali, karena ini WJC terakhir bagi kami, jadi kami ingin berikan hasil terbaik,” ujar Rinov.

Kemudian baru saja Indonesia menambah keunggulan sementara menjadi 3-0 atas Mongolia, setelah kedua wakil tunggal Indonesia yakni Ikhsan Leonardo Emanuel Rumbay berhasil mengalahkan Sumiyasuren Enkhbat, dengan angka telak 21-6, 21-5 serta wakil tunggal putri Choirunnisa, mampu menaklukkan Gantsetseg Baatarsuren 21-3 dan 21-4.