Pasalnya, para pemain andalannya, saat ini sedang mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Korea, dan baru bisa hadir pada 14 Oktober mendatang, untuk mengikuti kejuaraan perorangan.
“Kami memang diunggulkan di tempat pertama, tetapi pemain-pemain andalan kami belum bisa hadir. Mereka baru datang ke Indonesia tanggal 14 nanti. Hal ini disebabkan di Korea saat ini sedang berlangsung kejuaraan nasional (Kejurnas),” ujar Kim Hak Kyun, kepala pelatih junior Korea.
“Tahun lalu WJC berlangsung awal November, tetapi tahun ini Oktober. Kami cukup kaget karena memang waktunya bersamaan dengan Kejurnas di Korea. Dengan tidak membawa pemain andalan kami, dan hanya membawa atlet berusia 15 dan 16 tahun ini, kami tidak memiliki target tertentu di sini, hanya ingin memberikan pengalaman bertanding kepada atlet-atlet yang saat ini bermain di beregu,” tambahnya.
Akan tetapi, meski turun dengan kekuatan pas-pasan, Korea masih tetap bisa tembus semifinal. Setelah pada laga perempat final siang tadi, Kamis (12/10) mereka mampu menaklukkan Perancis dengan skor tipis 3-2. Diakui Kim jika hasil ini diluar dugaan, karena sebelumnya Korea hanya menargetkan lolos ke perempat final.
“Kami sebenarnya hanya datang untuk berusaha bisa meraih tiket ke perempat final. Kami juga tidak menyangka bisa sampai ke semifinal. Bahkan saat saya melaporkan hasil pertandingan hari ini, pengurus (bulutangkis di Korea) juga tidak menyangka bahwa kami bisa masuk ke semifinal. Tentu ini menjadi sebuah pengalaman bagus bagi atlet-atlet muda kami. Mereka akan menjadi bekal kami dalam turnamen junior dua tahun ke depan,” ujarnya.
Selama perebutan Piala Suhandinata digelar sejak Senin (9/10) lalu, mereka hanya diperkuat oleh Kim Seong Jae, An Se Young, Ki Dong Ju dan Jeong Min. Mereka berhasil menang 4-1 atas Kanada, menang 5-0 atas Sri Lanka, dan menang 3-1 atas Rusia di play-off Grup A.
Dan di laga semifinal besok, Jumat (13/10) Korea akan menghadapi tim tangguh, Malaysia. Kim tak bisa berbicara banyak. Ia mengakui bahwa Malaysia adalah tim yang sangat kuat dibanding dengan tim Korea yang ada saat ini.
“Malaysia, Jepang, Indonesia, China memang menjadi tim yang kuat di junior. Untuk peluang di semifinal, saya akan instruksikan anak-anak untuk main semaksimal mungkin. Dan jadikan ini sebagai ajang berlatih dan mencari pengalaman,” pungkasnya.
Berikut hasil pertandingan Korea VS Perancis:
- XD: Min Jeong/Dong Ju Ki VS Thom Gicquel/Vimala Heriau 11-21 8-21
- MS: Seong Jae Kim VS Arnaud Merkle 10-21 3-21
- WS: Se Young An VS Léonice Huet 21-15 21-15
- MD: Dong Ju Ki/Seong Jae Kim VS Thom Gicquel/Leo Rossi 21-15 19-21 21-19
- WD: Se Young An/Min Jeong VS Vimala Heriau/Léonice Huet 21-16 16-21 21-15