Keduanya pada laga sore tadi, Sabtu (21/10) gagal mengatasi wakil Tiongkok, pasangan Di Zijian/Wang Chang. Tak bisa keluar dari tekanan, Rinov/Yeremia pun harus mengakui kekalahanya dengan 15-21 dan 17-21.
“Pertandingan tadi pas game pertama saya tegang, sama tertekan terus oleh lawan. Sudah berusaha , tapi tetap lawan lebih menekan. Game kedua strategi yang diterapkan setelah mendapatkan arahan pelatih pun tidak berjalan, kami masih banyak mati sendiri, dan tidak bisa keluar dari tekanan,” ujar Yeremia.
Dengan hasil ini, mereka pun mengaku tidak puas. Pasalnya, target yang ingin dicapainya adalah mendapatkan medali emas. "Banyak sekali pelajaran yang sudah saya dapatkan selama ikut di turnamen ini, dan semoga prestasi saya kedepannya bisa lebih baik lagi,” ungkap Yeremia.
“Tentunya saya juga kurang puas karena hanya mendapatkan perunggu di karir junior terakhir saya. Semoga di level senior, saya bisa lebih baik lagi juga, dan bisa cepat bersaing jika bermain di ganda putra,” tutup Rinov.
Namun begitu, Rinov masih berpeluang untuk mendapatkan medali emas di nomor ganda campuran bersama pasangannya Phita Haningtyas Mentari. Di final besok, mereka akan melakoni laga “Perang Saudara” kontra Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti.