"Kita sudah saling tau kekurangan dan kelebihan masing-masing karena ketemu temen sendiri. Pertadingan tadi juga cukup sengit, kami hanya yakin sama diri kami sendiri kalau kami bisa," ujar Rinov.
"Yaa sama-sama ga mau kalah sih tadi buat Indonesia," tambah Mentari.
Pertandingan sudah berlangsung sengit sejak awal laga. Rinov/Mentari unggul tipis 11-10 saat interval. Namun, Rehan/Fadia yang mampu merebut game pertama dengan skor ketat 23-21.
Di game kedua, Rinov/Mentari kembali unggul di interval dengan 11-10. Namun kali ini Rinov/Mentari berhasil menjaga keunggulan dan berhasil memenangi game kedua dengan skor 21-15 sekaligus memaksakan rubber game.
Pada game penentuan Rehan/Fadia unggul saat interval dengan skor tipis 11-10. Namun, Rehan/Fadia malah tampil antiklimaks selepas interval. Kondisi tersebut diperparah dengan cedera yang dialami Fadia. Fadia sempat mendapat perawatan dalam kedudukan 13-16 untuk Rinov/Mentari. Setelah itu. Rinov/Melati terus melaju hingga akhirnya merebut game tersebut dengan skor 21-18.
Keduanya mengaku sempat tegang saat di lapangan. Apalagi Rehan/Fadia menyandang juara AJC 2017.
“Sebenarnya ada kepikiran sedikit, karena saya lebih senior. Tekanan beban lebih tinggi. Soalnya mereka juga juara AJC, jadi kami lebih termotivasi,” pungkas Rinov.
"Tegang sih pasti ada, tapi rasa tegangnya itu kalah sama rasa ingin menang," ungkap Mentari.