“Pastinya masih agak berat dengan hasil ini, karena kami berharap bisa lebih. Tapi kali ini memang hanya ini yang bisa kami berikan. Karena memang ada beberapa faktor yang memang kami belum beruntung saja. Karena pool yang kami dapat cukup berat. Dan terbukti tim Tiongkok yang cukup kuat kali ini bisa melaju ke final, bahkan mungkin calon juara juga,” kata Susy Susanti, manajer tim.
“Tapi intinya saya sebagai manajer melihat, senang dengan apa yang para atlet tunjukkan di lapangan. Mereka kerja keras dan tidak patah semangat dengan hasil kemarin. Mudah-mudahan terus memberikan yang terbaik. Di perorangan juga bisa tampil maksimal, mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan di tim, sehingga bisa melampaui hasil dari tim dan semoga bisa membawa gelar,” lanjut Susy lagi.
Indonesia terhenti di perempat final usai berhadapan dengan Tiongkok, 1-3. Hasil terbaik yang bisa dicapai tim Merah Putih ialah posisinya di urutan kelima, setelah mengalahkan India dengan skor 3-1.
Selesai dari nomor beregu, Susy dan tim kemudian kembali memasang fokusnya di nomor perorangan. Susy berharap para atlet tak patah semangat dan bisa memanfaatkan peluang yang ada. Target satu medali emas masih menjadi acuan bagi junior Indonesia.
“Saya selalu mengingatkan bahwa perjuangan belum berakhir. Di tim kami harus puas di posisi lima. Tapi untuk perorangan kan belum mulai. Kesempatan masih terbuka dan peluang masih ada. Jadi pergunakanlah peluang itu dengan sebaik-baiknya dan tunjukkan kerja keras maksimal untuk memperoleh prestasi tertinggi,” ungkap Susy.