Sejak dimulainya laga, Pattarasuda mampu terus memimpin keunggulan angka seperti 15-9 atas Se. Tanpa putus asa, Se perlahan tapi pasti mampu mendekati perolehan angka yang diperoleh Pattarasuda hingga menjadikan kedudukan sama 20-20, dan memaksa terjadinya adu setting. Namun, keberuntungan dapat diperoleh oleh Pattarasuda setelah berhasil meraih dua angka beruntun, dan menjadikan angka 22-20 untuk keunggulanya.
Di game kedua, justru Pattarasuda tampil tak seperti game pertama, dan terpaksa harus kalah 9-21 atas Se. namun di game ketiga, pertarungan kembali berjalan sengit. Kejar mengejar angka pun tak terelakan. Se yang mendapatkan game poin pertama setelah unggul 19-20 atas Pattarasuda, tak berhasil memanfaatkan momentum kemenangan yang sudah di depan mata. Pasalnya, tiga angka beruntun justru mampu diraih oleh Pattarasuda, dan memastikan kemenangan di pertandingan tadi pun jadi miliknya usai unggul 22-20 atas Se.
“Di pertandingan tadi saya merasa tertekan, tetapi saya terus mencoba dan tidak menyerah untuk berjuang. Lawan mempunyai pertahanan yang baik, dan di depan net dia sangat cepat,” ujar Pattarasuda usai laga.
“Saya sangat senang karena sekarang banyak supporter Indonesia yang mendukung saya bertanding di sini. Saya berusaha untuk mendapatkan medali di turnamen ini, dan lawan terberat menurut saya dari Tiongkok, dan juga Gregoria (Mariska) karena dia sangat bagus. Jika saya bertemu dengan Gregoria saya yakin bisa mengalahkan dia,” tambahnya.
Di laga babak 16 besar besok, Kamis (19/10) Pattarasuda akan berjumpa dengan Malaysia, Qi Xuan Eoon.