Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil mengamankan tiket final pertama setelah mengandaskan wakil Korea Wang Chan/Na Eun Jeong dennen skor 21-18 21-18. Kemenangan ini sekaligus revans atas kekalahan sebelumnya di ajang Asian Junior Championships 2018.
“Perasaannya senang karena target ke final sudah tercapai, tinggal satu langkah lagi, mau lawan siapa aja harus siap. Ibaratnya ini sudah setengah tangga, tinggal satu kaki lagi mau nggak melangkah ke atas,” ujar Fadia seperti dilansir situs badmintonindonesia.org.
“Terakhir ketemu, kami kalah di AJC. Kunci hari ini kami jangan main terburu-buru, jangan mati sendiri dan harus disiplin. Karena kami beberapa poin sempat terburu-buru ingin ambil poin. Seharusnya kami lebih sabar satu-satu,” lanjut Rehan.
“Yang penting besok harus tetap fokus ke satu titik, buat ngasih yang terbaik buat Indonesia,” tambah Rehan.
Kepastian satu gelar dari BWF World Junior Championships 2018 didapat setelah pasangan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil sukses mengandaskan wakil Tiongkok Shang Yichen/Zhang Shuxian melalui rubber game 21-13 21-23 21-19.
“Di game kedua kami terburu-buru. Padahal kalau kami main normal, lawannya juga nggak tahan. Kami mau buru-buru matiin, jadinya malah keserang duluan,” kata Indah.
Meski berstatus pasangan non unggulan, Leo/Indah berhasil tampil mengesankan dilapangan dimana salah satunya dengan mengalahkan unggulan satu asal Tiongkok Guo Xinwa/Liu Xuanxuan. Leo/Indah sendiri mengaku tak menyangka bisa lolos hingga babak final mengingat target awal hanya untuk mencapai babak semifinal.
“Rasanya senang sekali, nggak nyangka. Karena target awal kami ke semifinal dulu. Ternyata bisa sampai ke final. Ini lah yang diinginkan pelatih kami,” ujar Indah.