Ahsan/Hendra lebih dulu melangkah ke final setelah menundukan pasangan asal Tiongkok, Han Chengkai/Zhou Haodong dua game langsung 21-11 21-17. Marcus/Kevin yang bermain di partai kelima sukses menyusul seniornya setelah mengalahkan wakil Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen juga dengan dua game langsung 21-19 21-13.
Permainan di game pertama antara Marcus/Kevin melawan pasangan Denmark berlangsung cukup menarik, sempat unggul 5-0, Kim/Anders bangkit dan sempat balik memimpin 11-9 di interval game pertama. Meski belum mendapatkan irama permainan, Marcus/Kevin berhasil menutup game pertama dengan skor 21-19.
Game kedua meski sempat tertinggal 10-5, Marcus/Kevin terus berusaha menekan dan bermain menyerang hingga pasangan Denmark hanya unggul tipis 11-10 pada interval game kedua. Selepas interval Kim/Anders semakin sulit keluar dari tekanan pasangan Indonesia hingga akhirnya menyerah 21-13.
“Di game pertama kami mainnya ketat, waktu unggul 20-16 mereka menyusul dan kami agak goyang. Kami lebih percaya diri di game kedua, mainnya lebih enak dan lawan tidak bisa keluar dari tekanan,” tutur Kevin.
“Lawan lebih siap di game pertama, kami juga belum dapat irama mainnya. Di game kedua, kami terus menekan lawan dan bermain menyerang,” kata Marcus.
Berbicara mengenai partai final besok Marcus/Kevin mengakui tak akan mudah menghadapi senior mereka yang memiliki pengalaman lebih.
“Kami senang bisa All Indonesian Final apalagi sekarang lagi main di Indonesia. Pastinya bakal seru karena mereka pemain berpengalaman dan tidak akan mudah melawan mereka,” ujar Kevin.
“Hendra/Ahsan pengalamannya banyak, mereka lebih sering main di sini (Istora) daripada kami, jam terbangnya tinggi, pasti lebih tahu cara dapet poinnya,” ungkap Marcus.