“Target jangka panjang kita pastinya mau ke olimpiade 2020, kita tahu pasti tidak akan mudah, banyak pemain muda. Semoga saja bisa masuk. Sekarang jadi main independen, sama saja seperti pemain pelatnas, punya tanggungjawab ke sponsor, kita mau kasih hasil yang maksimal, jangan asal-asalan,” kata Mohammad Ahsan.
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (23/1), Hendra/Ahsan mengaku cukup terkejut dengan kemenangannya atas Aaron/Soh. Pasalnya, Chia/Soh merupakan ganda putra yang saat ini tengah naik daun. Mereka sering membuat kejutan. Bahkan, Chia/Soh juga menjadi semifinalis pada kejuaraan Malaysia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, pekan lalu.
“Kita mengucap syukur bisa melewati babak pertama, kita kira akan seru tapi ternyata lawan tidak berkembang dan hal itu menjadi keuntungan buat kita,” tuturnya.
“Hari ini lawan banyak melakukan kesalahan sendiri, reli nggak berjalan,” sambung Hendra Setiawan menambahkan.
Dengan kemenangan ini, Hendra/Ahsan dipastikan lolos ke babak dua, Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500. Selanjutnya, Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan pasangan ganda putra Tiongkok, Ou Xuanyi/Ren Xiangyu. “Mereka pasangan muda, punya tenaga. Kondisi lapangan berangin, kita harus pas dalam menerapkan strategi kita. Mereka tipe mainnya cepat, kalau lengah bisa bahaya,” tandasnya.