(Indonesia Masters) Membangun Asa Kebangkitan Tunggal Putri

Minarti Timur (kanan) saat memberikan arahan kepada Dinar Dyah Ayustine.
Minarti Timur (kanan) saat memberikan arahan kepada Dinar Dyah Ayustine.
Indonesia Masters ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Angin segar dan optimisme tengah menyelimuti tim tunggal putri Indonesia mengawali perjalanan berburu prestasi di pembuka tahun 2019. Buktinya, gelar perdana bagi Merah Putih di awal tahun ini sukses dipersembahkan sektor tunggal putri melalui Fitriani di ajang Thailand Masters 2019 BWF World Tour Super 300, pekan lalu. Tentunya hasil ini menjadi tren positif bagi Fitriani cs. Sebab, dalam beberapa tahun belakangan, tunggal putri Indonesia belum berhasil menghasilkan gelar juara.

Kebangkitan tunggal putri sebetulnya perlahan mulai diperlihatkan lewat performa menanjak Gregoria Mariska Tunjung pada tahun lalu. Pebulutangkis besutan PB Mutiara Cardinal Bandung ini beberapa kali berhasil mengalahkan lawannya yang lebih diunggulkan. Bahkan saat ini, Gregoria menduduki peringkat 18 dunia.

Sektor tunggal putri optimis untuk terus meningkatkan prestasi dan penampilan mereka di 2019 ini, termasuk pada kejuaraan di kandang sendiri, Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500 yang akan dilangsungkan pekan depan di Istora Senayan, Jakarta.

“Fitri jadi juara di Thailand Masters, Gregoria progresnya lumayan tahun lalu, sehingga rangkingnya naik, semua ini adalah proses, anak-anak butuh jam terbang, butuh pengalaman untuk bisa capai hasil maksimal,” ujar Asisten Pelatih Tunggal Putri PP PBSI, Minarti Timur.

“Mudah-mudahan kemenangan Fitri di Thailand kemarin bisa membawa dampak positif, menambah motivasi pemain tunggal putri yang lain untuk latihan lebih keras dan bersaing di level elit dunia,” sambungnya.

Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500 akan dilangsungkan pada 22 hingga 27 Januari mendatang. Berdasarkan hasil undian yang telah dirilis, di babak pertama, Fitriani akan berhadapan dengan tunggal putri Denmark, Line Kjaersfeldt. Sedangkan Gregoria akan ditantang wakil Jepang, Aya Ohori. Sementara itu, Ruselli Hartawan harus berjuang dari babak kualifikasi. Ruselli akan melawan Li Chiang Ying dari Taiwan.

“Semua ada kans menang, yang penting pantang menyerah dulu, apalagi kita tuan rumah dan didukung penonton di Istora. Mudah-mudahan bisa tampil bagus. Mungkin anak-anak punya target pribadi, kalau dari saya, yang penting mereka bisa mengeluarkan kemampuan maksimal mereka, nekad, berani, siap capek dan fokus. Menang-kalah itu nanti urusannya, Tuhan yang menentukan, yang penting mau berusaha,” tandasnya.

Selain tiga wakil di atas, sektor tunggal putri Indonesia di Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500 juga akan diwakili Dinar Dyah Ayustine dan Lyanny Alessandra Mainaky.