Meski berhasil memetik kemenangan straight game, namun Momota mengaku kurang begitu puas dengan penampilannya hari ini. “Hari ini permainan saya masih dibilang belum terbiasa lagi setelah pergantian tahun dan libur lama. Masih seperti ada yang kurang. Makanya tadi di game pertama saya nyaris kalah. Adaptasi inilah yang harus segera saya selesaikan,” ujar Kento Momota kepada Djarumbadminton.com.
Pasca libur pergantian tahun yang cukup lama, rupanya cukup berpengaruh terhadap performa Kento Momota di kejuaraan awal 2019 ini. Hal itu terbukti di ajang Malaysia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, pekan lalu. Momota harus tersingkir di babak awal setelah dikalahkan rekan senegaranya, Kenta Nishimoto dengan skor 15-21, 21-14 dan 20-22. Hasil mengecewakan itu nampaknya menjadi dampak buruk bagi Momota menatap kejuaraan-kejuaraan berikutnya.
“Di Malaysia kemarin, saya langsung kalah di pertandingan pertama, babak satu, dengan teman sendiri. Saya masih ada rasa shock juga gara-gara kekalahan itu. Makanya tadi sudah game point tapi bisa terkejar lawan. Beruntung saya bisa menang di game pertama sehingga di game kedua saya sudah mulai bisa kembali ke ritme permainan saya. Mudah-mudahan bisa kembali ke jalur seperti biasa,” jelasnya.
Kento Momota tak pasang target muluk-muluk saat turun di kejuaraan Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500 ini. Menurutnya, bisa tampil maksimal di setiap pertandingan, menjadi fokus utamanya saat ini. Apalagi, Momota mengakui bila persaingan di sektor tunggal putra sekarang ini sudah semakin ketat.
“Target saya kali ini hanya ingin bisa bermain dengan baik di setiap pertandingan. Karena untuk persaingan di tunggal putra sendiri, saya rasa sekarang semakin ketat, jadi pasti nanti akan banyak kejutan-kejutan lain di setiap pertandingan,” katanya.
“Saya selalu senang bermain di Istora, karena banyaknya orang Indonesia yang mendukung saya disini sehingga bisa menjadi kekuatan buat saya di setiap pertandingannya,” sambungnya.