JAKARTA - Partai Final tunggal putri turnamen Indonesia Open Super Series Premier 2014 menjanjikan sebuah duel sengit sarat gengsi. Pasalnya, dua pemegang gelar paling bergengsi di dunia bakal bertemu di babak pamungkas. Li Xuerui adalah juara Olympiade 2012, sedang lawannya adalah si fenomenal Ratchanok Intanon sebagai pemegang titel juara dunia tunggal putri tahun 2013.

JAKARTA - Dukungan kepada punggawa bulutangkis Indonesia yang tengah memainkan partai hidup mati, babak semifinal Indonesia Open Super Series Premier 2014 juga datang dari para pesohor yang senang dengan olahraga Badminton. Terpantau, beberapa pesohor top muncul di Istora untuk melihat serta memberi dukungan kepada atlet tuan rumah yang bertanding.

Jonatan Christie grogi ketika harus bersanding dengan legenda bulutangkis dunia Susi Susanti pada pertandingan eksibisi jelang final BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2014. Bahkan, Jo, sapaan akrab Jonatan menyebut, main bareng Susi lebih grogi ketimbang main dalam turnamen besar.

Untuk pertama kalinya, para wasit di pertandingan bulutangkis sekelas Super Series Premier menggunakan seragam batik. Itu hanya terjadi di BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2014.

JAKARTA - Kejutan terjadi pada babak semifinal nomor paling bergengsi, tunggal putra. Lee Chong Wei, unggulan teratas turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014, tumbang ditangan pebulutangkis Jepang Kenichi Tago dalam duel tiga game dengan skor 21-19, 15-21, 21-16.

JAKARTA - Ganda putra nomor wahid Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil melangkah ke babak pamungkas Indonesia Open Super Series Premier 2014 pasca melakoni laga hidup mati kontra pasangan Korea Selatan Kim Ki Jung/Kim Sa Rang dalam pertandingan Rubber game 17-21, 21-13, 21-10 dalam tempo 53 menit.

Lagi, pujian datang buat penyelenggaraan BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2014. Kali ini datang dari tunggal putra Denmark, Jan O Jorgensen yang untuk pertama kalinya meraih final di tur Asia nya.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan amankan tempat buat Indonesia di final BCA Indonesia Open 2014 usai menang atas Kim Ki Jung/Kim Sa Rang 17-21, 21-13, 21-10. Sementara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal mengatasi perlawanan pasangan Tiongkok Xu Chen/Ma Jin 21-18, 12-21, 15-21, Sabtu (21/6).

Tontowi/Liliyana harus mengubur asa menjadi juara di kandang sendiri setelah empat kali gagal menjadi kampiun. Pada BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2014 keduanya takluk di tangan Xu Chen/Ma Jin 17-21, 21-13, 21-10 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (21/6).

JAKARTA - Tumpuan harapan kubu Indonesia untuk merebut salah satu trofi juara pada turnamen Indonesia Open Super Series Premier 2014, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal memenuhi ekspektasi publik Istora dan Indonesia setelah ditumbangkan unggulan ketiga, ganda campuran Tiongkok Xu Chen/Ma Jin, di semifinal. Mix Double terbaik Indonesia itu dipaksa mengakui keunggulan lawannya dengan skor 21-18, 12-21, dan 15-21, Sabtu (21/06/2014).