"Kita kalah angin di set pertama. Pada set kedua, kita coba nyerang terlebih dahulu," kata Hendra usai pertandingan.
"Saya tidak berpikir kalau tadi Tontowi/Liliyana kalah. Tapi mikir strategi apa di lapangan, bagaimana membalikkan keadaan," tambah Ahsan.
Protes yang dibuat Ahsan di tengah set kedua sebenarnya menjadi sebuah strategi psywar buat lawan. Padahal, Ahsan mengerti, sekeras apapun protes yang dilakukannya tidak akan mengubah keputusan wasit.
Selanjutnya, Ahsan/Hendra akan bertemu dengan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dari Korea. Terakhir bertemu di Jepang Terbuka pekan lalu, pasangan Indonesia ini kalah dan membuat rekor pertemuan keduanya menjadi 4-1 untuk keunggulan Yong Dae/Yeon Seong.
"Pastinya kami mau mengulang sukses tahun lalu. Kami minta doanya," sebut Hendra.