Istora Senayan memanas, dukungan, teriakan, sahut menyaut untuk kedua putra bangsa itu selalu hadir dari awal hingga akhir pertandingan. Usai pertandingan, Ahsan emosional menyatakan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakata Indonesia, terutama kepada pengunjung Istora Senayan yang optimis dengan aksi mereka dalam turnamen kali ini.
“Kami tidak akan mampu memenangkan pertandingan ini tanpa doa keluarga dan dukungan dari suporter yang luar biasa,” ujar Ahsan usai pertandingan.
Bertanding di Istora, Minggu (16/6), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menunjukkan performanya di gim pertama. Mereka unggul dan terus memimpin setelah pengembalian dari Ko membentur net dan unggul 21-14.
Berbeda dengan gim pertama, gim kedua berjalan ketat. Walau begitu, Ahasan/Hendra masih unggul dari pasangan Korea Selatan itu. Detik-detik terakhir yang menegangkan, meski sempat dibalap 14-20, pengembalian silang Ahsan yang jatuh di depan net tidak dapat dikembalikan oleh pasangan Korea. Skor akhir 21-18 dan menutup pertandingan itu dengan tepuk tangan panjang dari seluruh penonton Istora. Ahsan/Hendra Juara!