Alamsyah harus bermain tiga game untuk mengalahkan Wong Wing ki sebab dia bermain dengan strategi yang kurang tepat sehingga harus rela kehilangan game pertama yang direbut Wong dengan skor 16-21. Menyadari kesalahannya menerapkan taktik, mulai game ke dua Alamsyah mengubah total caranya bermain.
"Pada game pertama saya salah menerapkan tempo permainan, di game kedua saya turunkan temponya dan berhasil menang mudah," terang Alamsyah. Di Game ketiga, sambung dia, tinggal mempertahankan konsistensi permainannya saja. "Di game terakhir saya tahu dia sudah habis, jadi saya main enak saja dan mengumpulkan poin," imbuhnya.
Mengomentari lawan selanjutnya masih dibabak kualifikasi yaitu pebulutangkis india HS Pranoy, Alamsyah berujar, "Saya pernah kalahkan dia dua kali, termasuk saat main di kandangnya di India Open," ujar Alamsyah.
Meski begitu, lanjut dia, lawannya nanti merupakan pemain yang bagus dalam pola permainan menyerang. "Pranoy itu serangannya bagus, tapi dengan kemenangan ini saya makin pede," kata dia.
Kepada awak media yang mengerubunginya seusai pertandingan, Alamsyah mengutarakan obsesi khususnya di turnamen Indonesia Open. "Ini adalah yang kelima kalinya ikut Indonesia Open, saya sangat ingin tembus ke semifinal, selama ini paling tinggi sampai 16 besar saja," tutur dia.
Ditanya peluangnya untuk mencapai target tersebut, Alamsyah mengatakan, baginya peringkat 5 sampai 30 BWF itu sebetulnya kemampuannya sepadan. "Peringkat 5 sampai 30 itu menurut saya kemampuannya merata, tinggal siapa yang paling siap saja," pungkasnya.