Pertandingan yang berakhir dini hari tadi, Sabtu (17/6), Anggia/Ketut mampu tampil tak kalah luar biasa dengan wakil Indoenesia lainnya yang sudah lebih dulu lolos ke semifinal.
“Pada pertandingan ini kami bermain nothing to lose. Kami mau membuktikan kalau kami bisa menang lawan mereka, karena sebelumnya kalah dari mereka. Di game pertama kami blank karena salah pola main, jadi kami tertekan terus,” ujar Ketut.
“Di game kedua, sebetulnya kami berusaha untuk mealwan diri sendiri. Kami sudah lepas banget di game ketiga, kalah menang urusan nanti,” tambah Ketut.
Di sisi lain, Anggia mengakui jika dirinya banyak melakukan kesalahan di pertandingan tadi.
“Waktu bikin salah itu sebenarnya terganggu, tetapi kan ada partner dan pelatih yang terus menyemangati saya. Mereka bilang saya bisa, pokoknya senyum saja terus, begitu kata mereka,” ungkap Anggia.
Di pertandinan semifinal nanti, Anggia/Ketut akan menantang unggulan lima dari Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan.
"Untuk besok pastinya kami akan tetap memaksa bertarung terus karena sudah tanggung masuk semifinal," jelas Anggia.